Ni Gusti Ayu Anggraeni

ichigomeichan

Info


Created
7 years, 10 months ago
Creator
ichigomeichan
Favorites
1

Profile


Nama: Ni Gusti Ayu Anggraeni
Ni = Menunjukkan jenis kelamin perempuan
Gusti Ayu = kasta ksatria di Bali
Anggraeni/Anggraini = Bunga Anggrek. Dalam Mahabharata, Anggraeni adalah nama istri Prabu Ekalaya alias Palgunadi, Raja Paranggelung. Ia berwajah cantik karena merupakan seorang puteri apsari (bidadari) Warsiki. Dewi Anggraeni mempunyai sifat setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap
suami. 
Nama Panggilan : Rara
Usia: 18
TTL: Bandung, 10 November
Tinggi | Berat : 168 cm | 49 kg
Akademi: WITA
Elemen: Air

Motif Batik : Bunga Patrakomala
http://3.bp.blogspot.com/-rB7CsYvo65U/UHVKEEV4_HI/AAAAAAAAAC0/OJl0sEzvK7g/s1600/Patrakomala-Cangkurileung-Bandung1.jpg

Special Skill: 

  • Jemari Air
    Mengendalikan segala jenis media air disekitarnya dan merealisasikannya kedalam bentuk yang diinginkan. Rara juga bisa mengambil air yang ada dibawah tanah sampai dengan radius kedalaman 10 meter.
    Kelemahan :Rara akan sulit mengendalikan dan mengambil air yang berada di bawah tana atau sekitarnya jika hawa udara sedang panas. Selain itu jika konsentrasi Rara sedang buyar dan tidak fokus, air akan sangat sulit untuk dikendalikan. Emosi yang sedang dirasakan Rara juga akan sangat mempengaruhi penguasaan dirinya dalam mengendalikan air.
  • Perisai Air
    Membuat perisai atau medan air untuk melindungi diri dari serangan. Ketebalan perisai dapat disesuaikan sampai dengan 20 cm. Perisai tersebut juga dapat Rara gunakan untuk menyerang, caranya adalah dengan mengubah sebagian air kedalam berbagai bentuk lalu melemparkannya ke pihak musuh, bentuk yang umum digunakan ialah peluru dan panah.
    Kelemahan :Membutuhkan konsentrasi dan energi, dan perisai airnya tidak kuat menahan benda-benda yang bergerak sangat cepat dan terlalu berat. Perisai air tersebut juga dapat dengan mudah menguap apabila musuh menggunakan media api sebagai senjata. Rara juga memiliki batas waktu dalam menggunakan perisainya sebagai media offensif, karena bila perisai ini digunakan sebagai pelindung dan juga media penyerangan maka energi yang diperlukan juga akan semakin besar, oleh karena itu biasanya Rara lebih memilih untuk bertahan daripada menyerang.
    Dalam menggunakan skill ini Rara juga perlu mematiskan bahwa ia memiliki cukup air untuk digunakan, oleh karena itu kuat lemahnya medan perisai Rara tergantung dari banyak sedikitnya air yang ada.
  • Penyembuhan
    Menyembuhkan luka, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain dengan media air. Luka yang dapat disembuhkan tidak hanya luka pada luar tubuh namun juga luka dalam. Luka luar dapat disembuhkan dalam kurun waktu 5-15 menit, sedangkan untuk luka dalam memerlukan waktu yang lebih lama tergantung dari jenis luka dan campuran obat atau racikan yang digunakan dalam media air yang digunakan untuk menyembuhkan luka tersebut.
    Kelemahan : Membutuhkan stamina dan konsentrasi yang cukup besar. Semakin parah luka yang harus disembuhkan, semakin besar pula stamina dan konsentrasi yang diperlukan. Waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan luka dalam juga lebih lama daripada luka luar, paling lama bisa seharian. Semakin besar/dalam/parah suatu luka, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkannya. Rara pun tidak bisa sembarangan menyembuhkan luka dalam terutama pada bagian organ-organ vital karena sangat beresiko dan dikhawatirkan dapat membahayakan nyawa pasien/korban dan nyawa Rara sendiri karena energi dan stamina yang diperlukan sangatlah besar. Waktu pemulihan akibat efek samping dari penggunaan skill ini pun sangatlah lama, tergantung seberapa besar energi yang digunakan. Oleh karena itu Rara hanya menggunakan skill penyembuhannya ini dalam keadaan kritis dan terdesak saja.


    Yang Disuka : 
  • Laut
  • Es potong, cendol elizabeth, pokoknya yang seger-seger
  • Kucing, sayangnya kalo kucing Sphinx Rara geli //karena tidak berbulu
  • Traveling ke luar kota dan negara
  • Hujan
  • Modelling
  • Pakaian dan perhiasan khas jaman kerajaan
  • Rujak, keripik maicih :^)
  • Sayur dan buah <3
  • Rambutnya


    Yang Tidak Disuka :
  • Orang yang berkata maupun bertindak tidak sopan dan kasar
  • Dipegang tiba-tiba oleh orang asing alias skinship, dia benci banget
  • Yang panas-panas, udara panas kering, tempat yang gersang dan berdebu
  • Dikatai, diliatin, diinterogasi, diisengin
  • Binatang melata
  • Ketika dompet tipis
  • Cerita seram, hantu, setan
  • Makanan berlemak, makanan yang terlalu manis



    Personaliti :
  • Dibalik wajahnya yang terkesan jutek dan judes, sebenarnya Rara adalah orang yang pemalu dan sering merasa tidak percaya diri dengan kemampuan sosialnya. Oleh karena itu biasanya apabila ia berada di lingkungan baru, Rara lebih memilih untuk menyendiri dan menunggu ada orang lain yang mau berkenalan dengannya. Rara juga kurang pintar untuk mencari topik pembicaraan pada orang yang belum dekat dengannya. Namun Rara tengah membiasakan dirinya untuk bisa bersikap lebih ramah kepada orang asing.
  • Rara kurang pandai bergaul dengan lawan jenis apalagi orang baru, karena sifat pemalunya ujung-ujungnya dia suka ambil jarak kalau berhadapan sama laki-laki gara-gara sampai sekarang ia masih punya trauma masa lalu, terkecuali kalau dia memang sudah lama kenal dengan orang tersebut, tapi masih suka jaga image, ujung-ujungnya sih jadi tsundere. Rara paling anti kenalan duluan sama cowo terutama yang keliatan berandal, takut katanya, kecuali kalo dia dikenalin duluan sama orang yang sudah ia kenal baru Rara mau kenalan, atau penampilan cowo itu keliatan banget kayak orang baik-baik yang rapih dan sopan gitu. “Takut ah kalo asal kenalan sama cowo mah, takut diapa-apain.” –Rara.

Sebaliknya, Rara senang bergaul dengan perempuan //iyalah kalau sudah nyaman plus dekat banget sama seseorang pasti bakal nempel, terus sifat aslinya yang agak nyeleneh bakal keluar.

  • Rara adalah gadis yang cukup kompetitif. Biasanya ia akan merasa agak tersaingi apabila ada orang yang lebih baik dari dirinya dalam hal maupun bidang yang dikuasainya. Rara juga lumayan posesif kalau menyangkut orang yang sudah ia anggap sangat dekat dan sayang.
  • Rara senang mencoba berbagai aktifitas maupun hal-hal baru yang ia anggap positif bagi dirinya. Namun sayangnya Rara adalah orang yang gampang bosan, oleh karena itu biasanya ia akan berhenti di tengah jalan, kecuali ia mempunyai target yang harus dicapai atau hal tersebut memang sangat menarik baginya.
  • Rara adalah orang yang bertanggung jawab akan suatu tugas, sayangnya dia senang menunda-nunda pekerjaan alias procrast. Tapi kalau tugas tersebut memang dirasa sangat penting atau deadline semakin dekat pasti akan langsung dikerjakan biar bisa cepat santai-santai lagi.
  • Pelit, perhitungan banget apalagi dengan orang yang ia anggap belum dekat dalam meminjamkan sesuatu. Punya pengalaman buruk pas kecil kalo minjemin barang ke orang lain pas dikembaliin pasti udah rusak :’(
  • Sifat hedonismenya lumayan tinggi, untungnya uang hasil kerjanya sebagai model cukup untuk memenuhi hasrat hedonnya :”) Yang biasa dihedonin Rara umumnya barang-barang fashion dan make-up, tapi gak jarang hedon makanan di cafe atau restoran.
  • Sebenarnya adalah seorang penakut, tapi Rara suka pura-pura berani dengan hal-hal berbau mistis.
  • Rara suka menyimpan masalah sendiri, yang biasanya adalah masalah-masalah pribadi. Alasannya karena dia tidak suka membuat orang lain repot dengan masalahnya. Makanya terkadang kalau sedang ada masalah, Rara lebih memilih untuk menyendiri terus jadi anak hilang di laut.
  • Sifat jelek Rara kalau udah ga suka sama seseorang atau sesuatu pasti sampai lama banget dia bakal tetep ga suka, ngedenger namanya aja udah eneg atau merinding disko //yha
  • Sangat peduli pada orang yang dekat dengannya, terutama ibunya. Tapi Rara kurang bisa mengutarakan kepeduliannya lewat kata-kata, Rara lebih senang melakukan tindakan langsung daripada hanya sebatas bilang peduli lewat perkataan.

 


Latar belakang : 
[Masa Lalu]

Rara lahir dari seorang ibu yang memiliki darah Sunda dan ayah yang berdarah Bali yang juga seorang berelemen Air. Selama 15 tahun Rara tidak menunjukkan adanya tanda-tanda dari seorang pengendali elemen. Menanggung tanggung jawab sebagai seorang anak pertama yang juga seorang dari klan Ksatria, membuat Rara cukup tertekan terutama dari Ayahnya yang memiliki ekspektasi besar padanya.
Namun sang ibu yang bukanlah seorang pengendali, senantiasa selalu memberikan Rara dorongan semangat untuk selalu berlatih. Rara yang awalnya pesimis pun rutin untuk berlatih di tepi pantai dan laut, sehubungan dengan rumahnya yang berada di daerah pantai Pangandaran.

Suatu hari ketika Rara sedang berenang dalam laut seperti biasa, tiba-tiba saja air laut mengalami pasang yang hebat, seketika itu juga langit berubah menjadi hitam dan terjadilah badai yang besar. Air laut menjadi sangat tidak stabil, mengakibatkan dirinya ikut terombang-ambil oleh ombak laut yang ganas. Dirinya yang sama sekali belum bisa mengendalikan air pun pada akhirnya hanyut dan tenggelam karena tubuhnya yang sudah tidak kuat untuk melawan ombak yang semakin kuat.

Tenggelam, tubuhnya terus tenggelam semakin dalam menuju dasar laut. Nafasnya memberat dan pandangannya semakin kabur. Semakin ia tenggelam semakin ia merasa bahwa hidupnya akan berakhir saat itu juga. Namun begitu tubuhnya menyentuh dasar, kedua bola mata Rara tiba-tiba merasa silau luar biasa. Rara pun mencoba untuk meraih cahaya tersebut dengan tangannya, dan seketika itu juga ia merasa dirinya terdorong dengan keras menuju atas oleh gelombang air laut hingga menuju ke permukaan air. Gelombang air laut yang tadinya ganas pun semakin lama semakin tenang, seiring dengan kesadaran Rara yang perlahan mulai kembali. Ia mencoba mencerna kejadian yang baru saja terjadi dengan menggerak-gerakkan tangannya, yang lalu membuat air yang mengelilingi dirinya bergerak mengikuti gerakan tangannya walau bentuknya masih aneh—yang membuatnya sangat terkejut.
Pengendalian air dalam dirinya telah aktif.

Rara yang telah menjadi seorang pengendali elemen pun lalu belajar untuk mengendalikan elemen air bersama dengan ayahnya. Menyadari bahwa Rara memiliki potensi yang besar untuk menjadi seorang pengendali meski skillnya saat ini masih kasar, Rara pun bergabung dengan Pusaka Nusantara untuk menimba ilmu lebih banyak lagi dan mempertajam pengendalian air miliknya.

[Awal masuk Pusaka Nusantara]
Rara lolos seleksi dan resmi menjadi seorang siswi di Pusaka Nusantara. Ia mendapat banyak teman baru dengan berbagai latar belakang dan akademi yang berbeda. Ia juga dapat belajar banyak disana.

Namun baru satu semester Rara menimba ilmu di PN, sang ayah meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, yang tentu saja membuat Rara sangat terpuruk. Kejadian ini pun membuat Rara banyak absen, dan pada akhirnya dengan sangat berat hati ia memutuskan untuk keluar dari PN, dikarenakan Rara-lah yang kini menjadi tulang punggung keluarganya.

Rara pun berganti alih profesi untuk menjadi seorang model busana perempuan di kota, sesuai dengan anjuran ibunya, dan juga karena sebenarnya menjadi model adalah cita-cita Rara sejak kecil. Dengan modal keberanian dan postur tubuh miliknya yang lumayan tinggi, serta kesungguhannya dan sifat optimis untuk mencari nafkah dan agar ia tidak terus-terusan terpuruk dalam duka, Rara masuk dalam kerasnya dunia permodelan dari bawah. Hal ini juga ia lakukan untuk dapat menjadi sosok yang diharapkan oleh ibunya, dan juga untuk meraih cita-cita kecilnya.

[Meraih cita-cita]
Kerja keras tentunya akan membuahkan hasil pada saatnya, itulah yang dipegang teguh oleh Rara. Berkat kerja kerasnya semasa ia masih dibawah, kini keberadaan dirinya dalam industri sudah cukup dikenal. Ia pun sudah bisa menafkahi dirinya sendiri dan juga ibunya yang masih tinggal di kampung. Semuanya berkat kerja keras dan doa.

Dibalik kesibukan jam kerja yang dimilikinya, terkadang Rara masih mengasah pengendalian airnya disela-sela waktu istirahat dan libur. Namun ia tidak bisa bebas untuk berlatih karena ia harus fokus dalam pekerjaannya, selain itu kabar akan adanya pengeksploitasi pengendali elemen membuatnya tidak boleh menggunakan pengendaliannya sembarangan.

Semakin lama Rara merasa ia semakin jauh dari laut yang ia cintai, membuatnya kadang merasa rindu dan ingin melepas semua kepenatan dengan menyelam dalam-dalam, karena laut mengingatkannya dengan sosok sang ayah. Dan ketika ia mengingat beliau, ia menjadi sangat rindu untuk bisa menimba ilmu lagi di Pusaka Nusantara dan meneruskan harapan ayahnya untuk menjadi seorang pengendali elemen dalam keluarganya, namun semua itu hanya ia simpan sendiri karena yang ia tau sekarang dialah yang bertanggung jawab atas keluarga. Rara pun berjuang lebih keras agar suatu saat ia dapat kembali menimba ilmu di PN.

[Kembali]
Hampir dua tahun berlalu sejak ia meninggalkan PN, Rara sudah menjadi seorang gadis seperti yang diharapkan oleh ibunya. Ia sudah sukses dan ia semakin merasa bahwa kini ia harus kembali menimba ilmu sebagai seorang pengendali elemen, menjadi penerus keluarganya sebagai seorang yang berkasta Ksatria seperti yang diharapkan oleh almarhum ayahnya.

Kabar penyerangan yang pernah terjadi di PN oleh Ruffled Caste juga masih menyisakan penyesalan pada dirinya, seandainya saja ia ikut melawan mereka, seandainya saja ia masih menimba ilmu di PN, seandainya saja ia tidak lari dari kewajibannya sebagai seorang pengendali elemen...
Hatinya terketuk sangat keras, ia teringat pada janji dan tanggung jawabnya pada almarhum ayahnya dulu.

Rara pun mulai meminimalisir jumlah jam kerjanya, lalu ia kembali ke kampung halamannya di Pangandaran, tempat pertama kali ia menemukan jati dirinya. Rara mencoba untuk kembali berlatih pengendalian airnya, berbekal ajaran ayahnya dulu serta berbagai buku catatan peninggalan almarhum. Sang ibu yang tidak dapat menghentikan keinginan besar Rara untuk kembali belajar pun hanya bisa mendukung pilihan Rara.
Rara sedikit demi sedikit belajar untuk mengembangkan skill belum sempat ia kembangkan di PN dulu.

Di usianya yang telah menginjak umur 18 tahun, kini Rara sudah mantap untuk dapat kembali ke Pusaka Nusantara. Om Swastiastu.

Trivia(s) :

  • Selalu siap sedia berbagai macam obat, karena Rara gampang kena flu. Dan karena kalau dia terlalu capek Rara juga bisa kena anemia.
  • Kalau moodnya lagi jelek, pasti bakal mengasingkan diri ke cafe atau tempat lainnya sendirian. Atau diam di kamar sampai kelaperan. Kalau lagi pengen nangis biasanya nyelem ke laut biar air matanya tersamarkan.
  • Diam-diam seorang gourmet seeker.
  • Suka mengalami Lethonomia, kondisi dimana ia ingat dengan muka seseorang tapi lupa namanya. Makanya paling takut nyapa duluan apalagi ke orang yang ga deket, takut salah panggil nama.
  • Dulu pas awal masuk PN orangnya masa bodo sama penampilan, rambut mau rapih mau kusut juga caw aja keluar, sekarang enggan banget keluar kalo penampilan belum rapih dan oke. //maklum makin inget bukan anak kecil ingusan lagi
  • Rara bisa ngejahit baju buat dirinya sendiri berkat dulu pas masih jadi model belajar ngejahit secara otodidak. Kalau aja dia orangnya ga mageran buat beli bahan dan designing pasti sekarang udah punya butik sendiri. Dan dia sendiri lebih suka beli baju branded, jadi bisa langsung dipake. o(--(
  • Suka makanan yg asin pedes, kripik maicih contohnya //ming
  • Walau ayahnya adalah orang Bali, tapi Rara tidak menguasai tari-tarian dari Bali. Rara justru lebih menguasai tarian-tarian adat dari ranah Sunda. Agama yang dianutnya sama seperti ayahnya, Hindu.
  • Bisa masak. Berhubung ibunya mengidap penyakit diabetes dan ga bisa kerja terlalu banyak. Alhasil Rara yang turun tangan dalam mengerjakan pekerjaan rumah sampai memasak untuk ibunya. Makanan yang ia buat juga biasanya lebih cenderung ke makanan sehat yang banyak sayur dan rempah-rempah berkhasiat. Rajin bikin jus buah dan sayur juga. Tapi Rara juga cinta masakan daerah lain terutama masakan padang yg notabennya nyos banget asal ga terlalu sering dikonsumsi //dia takut gemuk.
  • Suka meme receh. Paling suka liat meme yang pake Pepe.